Pelajaran Biologi SMA Kelas X tentang K.D. 3.4 (Ekosistem), K.D. 3.5 (Pencemaran Lingkungan), & K.D. 3.6 (Jenis dan Daur Ulang Limbah),

K.D. 3.4. Ekosistem
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya.

Contoh Populasi, Komunitas, Ekosistem, dan Bioma
1.    Contoh dari populasi : populasi rusa, sekelompok harimau yg hidup di hutan.
2.   Contoh dari komunitas : komunitas kolam, komunitas sawah.
3.   Contoh dari ekosistem : ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem buatan.
4.   Contoh dari bioma : Bioma tundra, bioma taiga, bioma hutan hujan tropis.

Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Tundra, Taiga, Hutan Gugur, Hutan Hujan Tropis, Padang Rumput, dan Gurun
A.  Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Tundra :
1.    Tumbuhan berupa semak.
2.   Didominasi oleh lumu kerak, lumut daun.
3.   Vegetasinya mirip dengan vegetasi gurun.
4.   Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
5.   Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana gelap.
B.   Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Taiga :
1.     Pepohonan didominasi oleh pepohonan berdaun jarum.
2.    Banyak terdapat di daerah subtropics dan daerah kutub utara.
3.    Suhu di daerah berkisar -12 C sampai – 10 C.
4.    Curah hujan 400 – 750 mm setiap tahunnya.
5.    Musim dingin berlangsung panjang dan musim panas berlangsung pendek
C.   Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Hutan Gugur :
o  Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm tiap tahunnya
o  Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi
o  Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis
o  Temperatur 22 C – 17 C
o  Tumbuhannya berdaun lebar
o  Banyak terdapat di iklim sedang
D.   Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Hutan Hujan Tropis :
1.         Terletak di 23,50 LU – 23,50 LS.
2.        Curah hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per tahun.
3.        Jenis pohon-pohonnya Heterogen.
4.        Dasar Hutan sangat gelap.
5.         Tingkat kelembapan tinggi.
6.        Pohon – pohon utamanya mencapai 20 – 40 m.
7.         Cabangnya berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy.
8.        Terdapat iklim mikro.
9.        Temperaturnya kurang lebih 250C.
10.     Liana dan Epifit adalah jenis tumbuhan yang khas di Bioma Hutan Tropis.
E.   Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Padang Rumput :
-   Tersebar di daerah tropis sampai sedang
-   Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
-   Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
-   Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
-   Porositas tanahnya rendah
F.   Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Gurun :
-   Curah hujan tidak melebihi 250mm tiap tahunnya
-   Hujan lebat sangat jarang dan tidak teratur
-   Tingkat evaporasi tinggi
-   Kelembaban rendah
-   Suhu pada siang hari 45o C
-   Suhu pada malam hari 0o C
-   Tanah tandus dan kering.
-   Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun.

Ciri-Ciri Air Tawar dan Air Laut
A.    Ciri-Ciri Air Tawar :
1.     Variasi temperatur atau suhu rendah.
2.     Kadar garam atau salinitas rendah.
3.     Penetrasi dari cahaya matahari kurang.
4.     Terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
5.     Aliran air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai.
6.     Secara fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7.     Tumbuhan mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama. 
B.     Ciri-Ciri Air Laut :
1.     Variasi temperatur atau suhu tinggi.
2.     Kadar garam / salinitas / tingkat keasinan tinggi.
3.     Penetrasi dari cahaya matahari tinggi.
4.     Ekosistem tidak terpegaruh iklim dan cuaca alam sekitar.
5.     Aliran atau arus laut terus bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi.
6.     Habitat di laut saling berhubungan / berkaitan satu sama lain.
7.     Komunitas air asin terdiri dari produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.

Pengertian dan Contoh Dari Plankton, Nekton, Neuston, Beston, dan Perifiton
A.     Plankton.
Plankton adalah organisme air yang melayang mengikuti gerak aliran air.
Contohnya : bakteri dan jamur.
B.     Nekton.
Nekton adalah organisme air yang berenang bebas.
Contohnya : ikan, cumi-cumi, udang.
C.    Neuston.
Neuston adalah organisme air yang mengapung / berada di permukaan air.
Contohnya : serangga air.
D.    Perifiton.
Perifiton adalah organisme air yang melekat pada tumbuhan atau benda lain.
Contohnya : keong.
E.     Bentos.
Bentos adalah organisme air yang hidup/berada di dasar perairan.
Contohnya : cacing, remis, kerang, teripang, bintang laut, karang.

Contoh Dari Faktor Abiotik dan Peranannya
A.    Cahaya Matahari.
Peranan :
1.     Sebagai sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
2.     Memberikan rasa hangat untuk semua makhluk.
B.     Udara.
Peranan :
1.     Untuk bernapas bagi semua makhluk hidup.
2.     Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan.
C.     Suhu.
Peranan :
Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi juga laju kehilangan air dari organisme.
D.    Air.
Peranan :
1.     Sebagai media pelarut zat-zat yang dibutuhkan dalam tubuh makhluk hidup.
2.     Sebagai media pengangkut dalam tubuh makhluk hidup.
3.     Sebagai habitat bagi makhluk hidup, seperti : danau, sungai, dan laut.
E.     Tanah.
Peranan :
1.     Sebagai tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
2.     Di dalam tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan.

Komponen-Komponen Biotik dan Peranannya
A.    Produsen.
Peranan :
Menyediakan makanan/sumber makanan bagi konsumen tingkat I.
B.     Konsumen.
Peranan :
Sebagai penyeimbang populasi dalam lingkungan.
C.     Dekomposer/Pengurai.
Peranan :
Menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati.

Contoh Interaksi Antara Faktor Biotik dan Abiotik
1.     Curah hujan dan suhu mempengaruhi jenis tumbuhan yang hidup di suatu tempat
2.     Cacing tanah menyebabkan struktur tanahnya menjadi berongga, sehingga tanah menjadi gembur
3.     Penghijauan menyebabkan kandungan oksigen di udara cukup banyak, sehingga kualitas udara menjadi baik.

Contoh Bentuk Interaksi Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan dan Contoh dari Kompetisi
A.    Contoh Bentuk Interaksi Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan
1.     Simbiosis Mutualisme
Misalnya : Hubungan antara jamur dan alga. Jamur mendapat karbohidrat dari alga sedangkan alga mendapat air atau terlindung dari kekeringan. Hubungan ini juga bersifat mutlak, artinya apabila tidak bersimbiosi, alga dan jamur tidak akan membentuk lumut kerak (lichines).
2.     Protokooperasi.
Misalnya : Kupu-kupu dengan bunga, kerbau dengan burung jalak.
B.     Contoh Kompetisi
1.     Persaingan antara populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
2.     Persaingan antara populasi kambing dengan populasi sapi di padang rumput.

Bentuk interaksi antar populasi dalam komunitas beserta contohnya
Interaksi antarpopulasi dapat  terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh interaksi antarpopulasi adalah :
1.     Kompetisi.
Kompetisi merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi singa dengan harimau yang memperebutkan makanan.
2.     Alelopati merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.

Contoh interaksi antar komunitas
Misalnya :
Komunitas sawah dan sungai. Komunitas sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung, ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang, zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut. 
Pengertian rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta contohnya
A.    Rantai Makanan.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
B.    Jaring-Jaring Makanan.
Jaring-jaring makanan : Peristiwa makan memakan dari sekumpulan mahluk hidup.  
Macam-macam rantai makanan
A. Rantai Pemangsa
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
B. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
C. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan
Pengertian Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah struktur organisme dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan yang tersusun dari seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dengan tingkat makan-memakan.
Penjelasan tentang piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi
A.    Piramida jumlah : komposisi organisme yang tergolong tingkat trofik.
B.  Piramida biomassa : piramida jumlah yang sederhana seringkali kurang membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem , dan dan penggambaran yang lebih realistic dapat disajikan dengan piramida biomassa.
C.    Piramida energi : piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama
Alasan mengapa piramida energi lebih baik dalam menggambarkan tingkatan trofik
Karena piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang dilakukan dalam waktu yang lama.
Penjelasan tentang Produktivitas Primer, Produktivitas Primer Kotor, Produktivitas Primer Bersih, dan Produktivitas Sekunder
A.    Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer bersih (PPB).
B.  Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
C.   Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.
D.    Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer) dipergunakan untuk aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.

Penjelasan Tentang Siklus Nitrogen, Siklus Karbon, Siklus Fosfor, dan Siklus Air
A.    Siklus Nitrogen : bila mahluk hidup mati, protein yang ada dalam tubuhnya akan di urai menjadi senyawa nitrogen (NH3). Nh3 akan bereaksi dengan H2O membentuk ammonium yang dapat diserap langsung oleh tumbuhan. NH3 bisa pula terbentuk dari N2 bebas bebas dari udara yang diikat oleh bakteri, lalu dirubah menjadi nitrit (NO2) dengan menggunakan oksigen oleh bakteri nitrit (nitrococcus). Nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) dengan mempergunakan oksigen oleh bakteri nitrat (Nitrobakter). Nitrat inilah yang diserap oleh tumbuhan, namun biasa pula nitrat diuraikan menjadi N2 bebas dan kembali ke udara akibat penguraian (denitrifikasi) yang dilakukan oleh bakteri clostridium sp.
B.     Siklus Fosfor : Fosfat organic dari hewan dan tumbuhan yang mati diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik yang terlarut di air tanah / air laut akan mengendap di sedimen laut. Oleh karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu dan fosil akan terkikis dan kembali membentuk fosfat anorganik terlarut di air tanah dan air laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar tumbuhan. Siklus ini berulang terus-menerus.
C.    Siklus Karbon : Karbon dioksida (CO2) di udara dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2) yang akan di gunakan oleh manusia dan hewan untuk respirasi. Tumbuhan yang mati, dalam waktu lama dapat membentuk batu bara didalam tanah. Batu bara di manfaatkan sebagai bahan bakar sehingga kadar CO2 di udara bertambah. Di ekosistem air, pertukaran CO2 dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat. Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk dirinya sendiri dan organisme lain yang heterotrof. Sebaliknya, saat organisme air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah bikarbonat dalam air seimbang dengan jumlah CO2 di air.
D.    Siklus air : air (H2O) yang terdapat di laut menguap karena pemanasan oleh sinar matahari, dan membentuk awan, awan yang lama lama banyak oleh penguapan air, terjadi proses pengembunan dan terjadilah hujan, lalu terbawa angina sampai ke dataran rendah, dan berhulu di sungai / danau dan sebagainya. Air yang turun ke sungai pun akan ikut mengalir sampai ke laut kembali. Bisa pula Air yang turun tadi meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah.

K.D. 3.5. Pencemaran Lingkungan
Pengertian Lingkungan Yang Seimbang dan Dinamis
Lingkungan yang seimbang dan dinamis adalah yang mampu mencapai keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya

Faktor Penyebab Gangguan Keseimbangan Lingkungan Beserta Contohnya
A.    Faktor alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
B.     Faktor manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem. Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik, penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan limbah industri.

Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan adalah pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur mempunyai arti dan makna yang sama.

Prinsip-Prinsip yang Harus Dilakukan Sehubungan dengan Penerapan Etika Lingkungan
1.    Manusia merupakan bagian dari lingkungan.
2.    Lingkungan diperuntukkan bagi semua mahluk hidup.
3.   Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya perlu mempertimbangkan ketersediaannya di alam.
4.    Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam.
5.   Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam, sehingga hubungan manusia dan alam harus saling menguntungkan.

Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1.    Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
2.    Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
3.    Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan.
4.    Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang.
5.  Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayh negara yang menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Pengertian Pencemaran
Pencemaran/polusi adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan tersebut.

Macam-Macam Pencemaran Berdasarkan Zat Pencemarnya
1.    Pencemaran kimiawi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat-zat kimia organic atau anorganik.
2.    Pencemaran fisika : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat cair (limbah industri), zat padat (sampah), gas (asap).
3.   Pencemaran biologi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh berbagai macam mikroorganisme penyebab penyakit, seperti Entamoeba histolytica dan Eschericia coli, yang menyebabkan penyakit pada perut.

Ciri-Ciri dan Sifat Polutan
A.    Ciri-ciri polutan:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
B.     Sifat polutan adalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama. 
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.

3 Sumber Pencemaran Air Beserta Contohnya
1.     Limbah Pertanian.
Contoh :
Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyebabkan pengayaan nutrien dalam air (eutrofikasi). akibat air yang kaya nutrien, alga dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Ledakan tumbuhan air mengurangi persediaan oksigen bagi tumbuhan lainnya. Selain itu, melimpahnya tumbuhan air menyebabkan banyak yang tidak termakan oleh konsumer. Tumbuh-tumbuhan air akhirnya mati dan mengendap di dasar perairan sehingga mengakibatkan pendangkalan. Hal yang demikian akan mengancam kelestarian perairan.
2.     Limbah Rumah Tangga.
Contoh :
Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan organik (misalnya : sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) atau bahan anorganik seperti plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus air. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
3.     Limbah Industri.
Contoh :
Limbah industri bisa berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang berbau busuk, dan polutan berupa cairan air panas.

3 Langkah/Cara penting untuk mengurangi pencemaran detergen di perairan
1.    Pengurangan penggunaan detergen.
2.    Tidak membuang sisa detergen di sembarang tempat.
3.    Membuat tempat pembuangan sisa detergen sendiri (tidak melimpahkan ke tempat lain lagi).

Langkah yang Harus Dilakukan untuk Menangani Limbah Minyak di Lautan
Dengan membersihkan kawasan yang telah tercemar tersebut dan diperlukan koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal.

Cara Mencegah Pencemaran Minyak Di Lautan
Dengan tidak asal menumpahkan minyak bumi / zat lain yang dapat mencemari laut.

4 Macam Sumber Pencemaran Udara
1.    Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, juga di hasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara
2.    Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan serbuk sari juga dapat mengganggu kesehatan.
3.    Partikel sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Kedua partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk awan di dekat permukaan tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
4.    Batu bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang disebut Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan
 
Alasan Mengapa Gas CO2 (Karbon Monoksida) Sangat Berbahaya
Karena merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan mobil dan mesin letup, yang bersifat racun.

Proses Terjadinya Hujan Asam serta Dampaknya Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Batu bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang disebut Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan.

Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca (Green House Effect)
Pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara, dan pembakaran hutan menyebabkan kenaikan kadar CO2 dalam atmosfer. Kadar CO2 yang tinggi di atmosfer menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer, sehingga panas di pantulkan kembali ke bumi dan permukaan bumi menjadi lebih panas.

Dampak Efek Rumah Kaca Dalam Jangka Pendek dan Jangka Panjang
A.    Jangka Pendek :
1.     Gelombang pasang dan banjir sering terjadi.
2.     Hujan lebat, badai, kekeringan silih berganti.
3.     Sulitnya ketersediaan air bersih.
4.     Penyebaran berbagai penyakit.
B.     Jangka Panjang :
1.     Tenggelamnya pulau dan kota.
2.     Rawan Kering.
3.     Iklim berubah-ubah.
4.     Meningkatnya keluarga miskin.
 
Usaha untuk Mencegah Efek Rumah Kaca
1.     Mengurangi pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM (bahan bakar minyak) yang terlalu boros.
2.     Tidak menebang hutan.
3.     Tidak melakukan illegal logging.
4.     Mengurangi pemakaian AC.
5.     Mengurangi pemakaian kendaraan yang menghasilkan asap (kendaraan bermotor).

Penyebab Rusaknya Lapisan Ozon
Penggunaan CFCs sebagai gas pendingin menyebabkan gas tersebut menjadi polutan di udara karna tidak dapat diuraikan. Gas ini masuk ke dalam atmosfer dan akan merusak lapisan ozon, sehingga akan terbentuk lubang ozon.

Pengertian eutrofikasi beserta 3 Dampaknya
Eutrofikasi adalah penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat pada alga (alga bloom).
3 dampaknya adalah :
1.    Buangan industri seperti timbel, raksa, seng, dan CO dapat terakumulasi dan bersifat racun.
2.    Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan oksigen di air berkurang, sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3.    Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi, sehingga banyak ikan yang mati.

Sumber-Sumber Pencemaran Tanah
1.    Sampah plastic yang sukar terurai, karet sintetis, pecahan kaca, dan kaleng.
2.    Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan secara alami).
3.  Zat kimia dari buangan pertanian dan insektisida (missal DDT). DDT sulit larut, sehingga konsentrasinya semakin tinggi pada organisme dengan tingkat trofik yang lebih tinggi.
 
3 Dampak Pencemaran Tanah
1.    Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
2.    Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah , sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.
3.    Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi .

Cara Mencegah Pencemaran Air dan Pencemaran Tanah
1.    Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman penduduk.
2.    Mengatur pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan dan ekosistem.
3.    Mengawasi penggunaan pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.
4.    Memperluas gerakan penghijauan.
5.    Menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
6.    Menyadarkan masyarakat tentang arti lingkungan hidup sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.

K.D. 3.6. Jenis dan Daur Ulang Limbah
Perbedaan Limbah Organik dan Anorganik Beserta Contohnya
A.    Limbah Organik
Limbah Organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan organik, baik hewan maupun tumbuhan. Limbah organik tergolong limbah yang mudah terurai melalui proses alami. Contoh limbah organik yang paling dikenal adalah sampah. misalnya, berupa sisa sayuran, minyak, kulit buah-buahan, dan daun.
B.     Limbah Anorganik
Limbah Anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari alam. Limbah anorganik tergolong limbah yang sulit atau tidak dapat diuraikan. Contoh limbah anorganik adalah besi, kaca, plastik.
 
Melengkapi Tabel Berikut Ini.
Jenis Sampah
Sampah Organik
Sampah Anorganik
Pemanfaatan Langsung
Pemanfaatan Tidak Langsung
Nasi
Ö
X
Ö
X
Botol Minum Plastik
X
Ö
Ö
Ö
Buku/Majalah
X
Ö
Ö
Ö
Kaleng Bekas
X
Ö
Ö
Ö
Kain Perca
X
Ö
Ö
Ö

5 Tujuan Daur Ulang
1.     Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2.     Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3.     Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
4.     Menambah wawasan.
5.     Mengurangi kejenuhan bagi masyarakat.

3 Langkah Daur Ulang
1.     Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan) dan anorganik (seperti kaleng, tembaga, botol, plastik).
2.     Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang dapat dijadikan kompos dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.
3.     Pengiriman/penjualan kepada pemulung ataupun pabrik.

Macam-Macam Limbah yang Dapat Didaur Ulang
1.     Baja.
2.     Aluminium.
3.     Plastik.
4.     Kertas.
5.     Kaca.
6.     Sampah Organik.

Keuntungan EM (Effective Microorganisme)
1.     Dalam bidang pertanian, dapat digunakan sebagai pupuk.
2.     Untuk penyegaran udara pada penggunaan di rumah.
3.     Untuk mencegah bau dan membasmi serangga.
4.     Untuk minuman prebiotik, suplemen antioksida untuk kesehatan manusia.
5.     Untuk pengelolaan limbah padat dan limbah cair.
6.     Untuk remediasi badan air.
7.     Untuk remediasi limbah beracun.
8.     Untuk mengolah limbah biomassa untuk dikonversi menjadi bahan bakar semacam biodiesel.

Langkah Pembuatan Kompos
1.     Pisahkan sampah organik (daun, ranting) dari sampah anorganik (plastik).
2.     Masukkan sampah dedaunan dan ranting itu kedalam bak penampungan.
3.     Tutup bak atau tempat penampungan itu agar proses dekomposisi itu berlangsung optimal dan terhindar dari terpaan sinar matahari dan guyuran hujan.
4. Tumpukan sampah harus dibolak-balik setidaknya seminggu sekali agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan, tumpukan sampah itu akan terurai menjadi kompos.

Keuntungan Sistem Pengomposan
1.     Kompos merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak lingkungan.
2.     Bahan yang dipakai tersedia.
3.     Masyarakat dapat membuatnya sendiri (tidak memerlukan peralatan yang mahal).

Pengertian dan Keuntungan Dari Biogas
A.    Pengertian :
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen (anaerobic).
B.     Keuntungan :
1.     Mengurangi jumlah limbah.
2.     Menghemat energi.
3.     Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
4.     Nyala api bahan bakar biogas lebih terang/bersih.
5.     Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.

Manfaat Daur Ulang
1.     Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.
2.     Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu lingkungan tertentu.
3.     Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di dalam lingkungan.
4.     Mengurangi anorganik.
5.     Mendapatkan tambahan penghasilan.
6.     Mendapatkan sumber energi alternatif.
7.     Mendapatkan bahan baku untuk beberapa produk baru,

Pengertian dan Contoh dari Reuse, Recycle, Reduce, Replace, Refil, dan Repair
A.    Reuse.
1.     Pengertian : Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
2.     Contoh : Kaleng bekas minuman digunakan sebagai kotak pensil, kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, atau plastik bekas belanja digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
B.     Reduce.
1.     Pengertian : Semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat mengurangi produksi sampah.
2.     Contoh :
b.     Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu meminta plastik dari toko atau penjual.
c.     Gunakan kaleng bekas atau karton bekas untuk tempat penyimpanan gula, garam, minyak, dan sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.
C.     Replace.
1.    Pengertian : upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan berbahaya.
2.     Contoh : mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan kertas atau daun.
D.    Refil.
1.     Pengertian : Mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.
2.     Contoh : Membeli minyak goreng, sabun, susu, atau yang lain yang ada di wadahnya. Pada kesempatan berikutnya belilah hanya isinya, karena wadahnya sudah tersedia.
E.     Repair.
1.     Pengertian : Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak menambah produksi limbah.
2.     Contoh : Menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
F.     Recycle.
1.     Pengertian : Kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
2.     Contoh : Kertas daur ulang dan kompos.

Comments

Popular posts from this blog

Contoh Dari 10 Konsep Geografi

Foto-foto imut+lucu member SUPER JUNIOR !!

Sejarah Lahirnya (Perkembangan) Sosiologi di Eropa dan Indonesia.

Kamus Bahasa Korea

Naskah Drama (4 Perempuan, 2 Laki-Laki)