Pelajaran Biologi SMA Kelas X tentang K.D. 3.4 (Ekosistem), K.D. 3.5 (Pencemaran Lingkungan), & K.D. 3.6 (Jenis dan Daur Ulang Limbah),
K.D. 3.4. Ekosistem
Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal
balik tak terpisahkan antara makhluk
hidup dengan lingkungannya.
Contoh Populasi,
Komunitas, Ekosistem, dan Bioma
1.
Contoh
dari populasi : populasi rusa, sekelompok harimau yg hidup di hutan.
2.
Contoh dari komunitas : komunitas kolam, komunitas sawah.
3.
Contoh dari ekosistem : ekositem air, ekosisten darat, dan ekosistem
buatan.
4.
Contoh dari bioma : Bioma tundra, bioma taiga, bioma hutan
hujan tropis.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Tundra, Taiga, Hutan Gugur,
Hutan Hujan Tropis, Padang Rumput, dan Gurun
A.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Tundra :
1. Tumbuhan berupa semak.
2. Didominasi oleh lumu kerak, lumut daun.
3. Vegetasinya mirip dengan vegetasi gurun.
4. Tumbuhan semusim biasanya berwarna
mencolok dan masa pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
5. Mendapat sedikit energi radiasi
matahari, musim dingin sangat panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan
suasana gelap.
B.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Taiga :
1.
Pepohonan
didominasi oleh pepohonan berdaun jarum.
2.
Banyak
terdapat di daerah subtropics dan daerah kutub utara.
3.
Suhu
di daerah berkisar -12 C sampai – 10 C.
4.
Curah
hujan 400 – 750 mm setiap tahunnya.
5.
Musim
dingin berlangsung panjang dan musim panas berlangsung pendek
C.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Hutan Gugur :
o Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm tiap tahunnya
o Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi
o Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis
o Temperatur 22 C – 17 C
o Tumbuhannya berdaun lebar
o Banyak terdapat di iklim sedang
o Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750 – 1000 mm tiap tahunnya
o Memiliki empat musim, yaitu, musim panas, gugur, dingin, dan semi
o Tumbuhannya tidak sebanyak di hutan tropis
o Temperatur 22 C – 17 C
o Tumbuhannya berdaun lebar
o Banyak terdapat di iklim sedang
D. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Hutan Hujan Tropis :
1.
Terletak
di 23,50 LU – 23,50 LS.
2.
Curah
hujan mencapai 2.000 hingga 2.550 mm per tahun.
3.
Jenis
pohon-pohonnya Heterogen.
4.
Dasar
Hutan sangat gelap.
5.
Tingkat
kelembapan tinggi.
6.
Pohon
– pohon utamanya mencapai 20 – 40 m.
7.
Cabangnya
berdaun lebat dan rapat, sehingga membentuk tudung, yang disebut canopy.
8.
Terdapat
iklim mikro.
9.
Temperaturnya
kurang lebih 250C.
10.
Liana
dan Epifit adalah jenis tumbuhan yang khas di Bioma Hutan Tropis.
E.
Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma
Padang Rumput :
- Tersebar di daerah tropis sampai sedang
- Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
- Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
- Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
- Porositas tanahnya rendah
- Di musim panas, suhunya 19 C – 30 C
- Di musim dingin, suhunya 12 C – 20 C
- Curah hujan tidak teratur, 200 – 1000 mm per tahunnya
- Porositas tanahnya rendah
F. Ciri-Ciri Abiotik dan Biotik Bioma Gurun :
- Curah hujan tidak melebihi 250mm tiap tahunnya
- Hujan lebat sangat jarang dan tidak teratur
- Tingkat evaporasi tinggi
- Kelembaban rendah
- Suhu pada siang hari 45o C
- Suhu pada malam hari 0o C
- Tanah tandus dan kering.
- Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun.
- Curah hujan tidak melebihi 250mm tiap tahunnya
- Hujan lebat sangat jarang dan tidak teratur
- Tingkat evaporasi tinggi
- Kelembaban rendah
- Suhu pada siang hari 45o C
- Suhu pada malam hari 0o C
- Tanah tandus dan kering.
- Tumbuhan berdaun kecil, bahkan ada yang tidak berdaun.
Ciri-Ciri Air Tawar dan Air Laut
A. Ciri-Ciri Air Tawar :
1.
Variasi
temperatur atau suhu rendah.
2.
Kadar
garam atau salinitas rendah.
3.
Penetrasi
dari cahaya matahari kurang.
4.
Terpegaruh
iklim dan cuaca alam sekitar.
5.
Aliran
air terjadi setiap waktu terus-menerus pada sungai.
6.
Secara
fisik dan biologi merupakan perantara habitat laut dan darat.
7.
Tumbuhan
mikroskopis seperti alga dan fitoplankton sebagai produsen utama.
B. Ciri-Ciri Air Laut :
1. Variasi temperatur atau suhu
tinggi.
2. Kadar garam / salinitas / tingkat
keasinan tinggi.
3. Penetrasi dari cahaya matahari
tinggi.
4. Ekosistem tidak terpegaruh iklim
dan cuaca alam sekitar.
5. Aliran atau arus laut terus
bergerak karena perbedaan iklim, temperatur dan rotasi bumi.
6. Habitat di laut saling
berhubungan / berkaitan satu sama lain.
7. Komunitas air asin terdiri dari
produsen, konsumen, zooplankton dan dekomposer.
Pengertian
dan Contoh Dari Plankton, Nekton, Neuston, Beston, dan Perifiton
A.
Plankton.
Plankton adalah organisme air yang melayang mengikuti gerak
aliran air.
Contohnya : bakteri
dan jamur.
B.
Nekton.
Nekton adalah organisme air yang berenang bebas.
Contohnya : ikan, cumi-cumi, udang.
C.
Neuston.
Neuston adalah organisme air yang mengapung / berada di
permukaan air.
Contohnya : serangga air.
D.
Perifiton.
Perifiton adalah organisme air yang melekat pada tumbuhan
atau benda lain.
Contohnya : keong.
E.
Bentos.
Bentos adalah organisme air yang hidup/berada di dasar
perairan.
Contohnya : cacing, remis, kerang, teripang,
bintang laut, karang.
Contoh Dari Faktor Abiotik dan Peranannya
A. Cahaya Matahari.
Peranan
:
1.
Sebagai
sumber energi bagi tumbuhan yang diperlukan dalam proses fotosintesis.
2.
Memberikan
rasa hangat untuk semua makhluk.
B. Udara.
Peranan
:
1. Untuk bernapas bagi semua makhluk hidup.
2. Untuk proses fotosintesis pada tumbuhan.
C. Suhu.
Peranan
:
Suhu dapat memberikan pengaruh baik secara
langsung maupun tidak langsung. Menurut Rai dkk (1998) suhu dapat berperan
langsung hampir pada setiap fungsi dari tumbuhan dengan mengontrol laju
proses-proses kimia dalam tumbuhan tersebut, sedangkan berperan tidak langsung
dengan mempengaruhi faktor-faktor lainnya terutama suplai air. Suhu akan
mempengaruhi laju evaporasi dan menyebabkan tidak saja keefektifan hujan tetapi
juga laju kehilangan air dari organisme.
D. Air.
Peranan
:
1.
Sebagai media
pelarut zat-zat yang dibutuhkan dalam tubuh makhluk hidup.
2.
Sebagai media
pengangkut dalam tubuh makhluk hidup.
3.
Sebagai
habitat bagi makhluk hidup, seperti : danau, sungai, dan laut.
E. Tanah.
Peranan
:
1.
Sebagai
tempat hidup berbagai makhluk hidup dalam suatu ekosistem.
2.
Di dalam
tanah terdapat zat hara yang merupakan mineral penting untuk mempertahankan
proses di dalam tubuh, terutama bagi tumbuhan.
Komponen-Komponen
Biotik dan Peranannya
A. Produsen.
Peranan :
Menyediakan
makanan/sumber makanan bagi konsumen tingkat I.
B. Konsumen.
Peranan :
Sebagai
penyeimbang populasi dalam lingkungan.
C. Dekomposer/Pengurai.
Peranan
:
Menguraikan sisa-sisa mahluk hidup yang sudah mati.
Contoh
Interaksi Antara Faktor Biotik dan Abiotik
1. Curah hujan dan suhu mempengaruhi jenis
tumbuhan yang hidup di suatu tempat
2. Cacing tanah menyebabkan struktur tanahnya
menjadi berongga, sehingga tanah menjadi gembur
3. Penghijauan menyebabkan kandungan oksigen di
udara cukup banyak, sehingga kualitas udara menjadi baik.
Contoh
Bentuk Interaksi Individu dalam Populasi yang Bersifat Menguntungkan dan Contoh
dari Kompetisi
A. Contoh Bentuk Interaksi Individu dalam
Populasi yang Bersifat Menguntungkan
1. Simbiosis Mutualisme
Misalnya : Hubungan
antara jamur dan alga. Jamur mendapat karbohidrat dari alga sedangkan alga
mendapat air atau terlindung dari kekeringan. Hubungan ini juga bersifat
mutlak, artinya apabila tidak bersimbiosi, alga dan jamur tidak akan membentuk
lumut kerak (lichines).
2. Protokooperasi.
Misalnya
: Kupu-kupu dengan bunga, kerbau dengan burung jalak.
B. Contoh Kompetisi
1. Persaingan antara populasi singa dengan
harimau yang memperebutkan makanan.
2. Persaingan antara populasi
kambing dengan populasi sapi di padang rumput.
Bentuk
interaksi antar populasi dalam komunitas beserta contohnya
Interaksi
antarpopulasi dapat terjadi secara langsung atau tidak langsung. Contoh
interaksi antarpopulasi adalah :
1.
Kompetisi.
Kompetisi
merupakan interaksi yang memiliki kepentingan yang sama sehingga terjadi
persaingan antarpopulasi. Misalnya, persaingan antara populasi singa dengan
harimau yang memperebutkan makanan.
2.
Alelopati
merupakan interaksi antarpopulasi, bila populasi yang satu menghasilkan zat
yang dapat menghalangi tumbuhnya populasi lain. Contohnya, di sekitar pohon
walnut (juglans) jarang ditumbuhi tumbuhan lain karena tumbuhan ini
menghasilkan zat yang bersifat toksik. Pada mikroorganisme istilah alelopati
dikenal sebagai anabiosa.Contoh, jamur Penicillium sp. dapat menghasilkan
antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Contoh
interaksi antar komunitas
Misalnya :
Komunitas sawah dan sungai. Komunitas
sawah disusun oleh bermacam-macam organisme, misalnya padi, belalang, burung,
ular, dan gulma. Komunitas sungai terdiri dari ikan, ganggang,
zooplankton, fitoplankton, dan dekomposer. Antara komunitas sungai dan sawah
terjadi interaksi dalam bentuk peredaran nutrien dari air sungai ke sawah dan
peredaran organisme hidup dari kedua komunitas tersebut.
Pengertian
rantai makanan dan jaring-jaring makanan beserta contohnya
A.
Rantai Makanan.
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam
tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan.
B.
Jaring-Jaring Makanan.
Jaring-jaring makanan : Peristiwa makan
memakan dari sekumpulan mahluk hidup.
Macam-macam
rantai makanan
A. Rantai Pemangsa
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
Landasan utama dari Rantai Pemangsa adalah tumbuhan hijau sebagai produsen. Rantai pemangsa dimulai dari hewan yang bersifat herbivora sebagai konsumen I, dilanjutkan dengan hewan karnivora yang memangsa herbivora sebagai konsumen ke-2 dan berakhir pada hewan pemangsa karnivora maupun herbivora sebagai konsumen ke-3.
B. Rantai Parasit
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
Rantai parasit dimulai dari organisme besar hingga organisme yang hidup sebagai parasit. Contoh organisme parasit antara lain cacing, bakteri, dan benalu.
C. Rantai Saprofit
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan
Rantai saprofit dimulai dari organisme mati ke jasad pengurai. Misalnya jamur dan bakteri. Rantai-rantai di atas tidak berdiri sendiri tapi saling berkaitan satu dengan lainnya sehingga membentuk faring-faring makanan
Pengertian
Piramida Ekologi
Piramida ekologi adalah struktur organisme
dalam kelompok ekologi yang terlibat dalam rantai makanan yang tersusun dari
seluruh organisme pada rantai makanan yang bernomor sama dengan tingkat
makan-memakan.
Penjelasan tentang
piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi
A. Piramida jumlah : komposisi organisme yang tergolong tingkat trofik.
B. Piramida biomassa : piramida jumlah yang sederhana seringkali kurang
membantu dalam memperagakan aliran energi dalam ekosistem , dan dan
penggambaran yang lebih realistic dapat disajikan dengan piramida biomassa.
C. Piramida energi : piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang
dilakukan dalam waktu yang lama
Alasan mengapa
piramida energi lebih baik dalam menggambarkan tingkatan trofik
Karena piramida energi dibuat berdasarkan observasi yang
dilakukan dalam waktu yang lama.
Penjelasan tentang
Produktivitas Primer, Produktivitas Primer Kotor, Produktivitas Primer Bersih,
dan Produktivitas Sekunder
A. Produktivitas primer adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi
kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat
diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda
pada setiap ekosistem, yang
terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau.
Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer bersih (PPB).
B. Produktivitas primer kotor (PPk) adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK digunakan oleh organisme
fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
C. Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru
disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90%
dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan
energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan
dimakan dalam ekosistem.
D. Produktivitas sekunder (PS) adalah kecepatan organisme heterotrof
mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi
kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah
dari produsen ke organisme heterotrof (konsumen primer) dipergunakan untuk
aktivitas hidup dan hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang
tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Penjelasan Tentang Siklus Nitrogen, Siklus Karbon, Siklus
Fosfor, dan Siklus Air
A. Siklus Nitrogen : bila mahluk hidup mati, protein yang ada dalam
tubuhnya akan di urai menjadi senyawa nitrogen (NH3). Nh3 akan bereaksi dengan
H2O membentuk ammonium yang dapat diserap langsung oleh tumbuhan. NH3 bisa pula
terbentuk dari N2 bebas bebas dari udara yang diikat oleh bakteri, lalu dirubah
menjadi nitrit (NO2) dengan menggunakan oksigen oleh bakteri nitrit
(nitrococcus). Nitrit diubah menjadi nitrat (NO3) dengan mempergunakan oksigen
oleh bakteri nitrat (Nitrobakter). Nitrat inilah yang diserap oleh tumbuhan,
namun biasa pula nitrat diuraikan menjadi N2 bebas dan kembali ke udara akibat
penguraian (denitrifikasi) yang dilakukan oleh bakteri clostridium sp.
B. Siklus Fosfor : Fosfat organic dari hewan dan tumbuhan yang mati
diuraikan oleh decomposer (pengurai) menjadi fosfat anorganik. Fosfat anorganik
yang terlarut di air tanah / air laut akan mengendap di sedimen laut. Oleh
karena itu, fosfat banyak terdapat di batu karang dan fosil. Fosfat dari batu
dan fosil akan terkikis dan kembali membentuk fosfat anorganik terlarut di air
tanah dan air laut. Fosfat anorganik ini kemudian akan diserap oleh akar
tumbuhan. Siklus ini berulang terus-menerus.
C. Siklus Karbon : Karbon dioksida (CO2) di udara dimanfaatkan oleh
tumbuhan untuk fotosintesis dan menghasilkan oksigen (O2) yang akan di gunakan
oleh manusia dan hewan untuk respirasi. Tumbuhan yang mati, dalam waktu lama
dapat membentuk batu bara didalam tanah. Batu bara di manfaatkan sebagai bahan
bakar sehingga kadar CO2 di udara bertambah. Di ekosistem air, pertukaran CO2
dengan atmosfer berjalan secara tidak langsung. Karbon dioksida berikatan
dengan air membentuk asam karbonat yang akan terurai menjadi ion bikarbonat.
Bikarbonat adalah sumber karbon bagi alga yang memproduksi makanan untuk
dirinya sendiri dan organisme lain yang heterotrof. Sebaliknya, saat organisme
air berespirasi, CO2 yang mereka keluarkan menjadi bikarbonat. Jumlah
bikarbonat dalam air seimbang dengan jumlah CO2 di air.
D. Siklus air : air (H2O) yang terdapat di laut menguap karena pemanasan
oleh sinar matahari, dan membentuk awan, awan yang lama lama banyak oleh
penguapan air, terjadi proses pengembunan dan terjadilah hujan, lalu terbawa
angina sampai ke dataran rendah, dan berhulu di sungai / danau dan sebagainya.
Air yang turun ke sungai pun akan ikut mengalir sampai ke laut kembali. Bisa
pula Air yang turun tadi meresap ke dalam tanah dan menjadi air tanah.
K.D.
3.5. Pencemaran Lingkungan
Pengertian Lingkungan Yang Seimbang dan Dinamis
Lingkungan yang seimbang dan dinamis adalah yang mampu mencapai
keselarasan hubungan antara manusia dan lingkungannya
Faktor Penyebab Gangguan Keseimbangan
Lingkungan Beserta Contohnya
A. Faktor alami
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
Faktor alami yang menyebabkan perubahan keseimbangan komponen biotik dan abiotik, diantaranya letusan gunung berapi, banjir, tanah longsor, rusaknya pantai, hilangnya terumbu karang dan tumbuhan alga, kebakaran hutan, badai, bahkan tsunami dapat menyebabkan terputusnya rantai makanan, yang menunjukkan bahwa keseimbangan lingkungan sudah terganggu.
B. Faktor manusia
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem. Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik, penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan limbah industri.
Dibanding komponen biotik lainnya, manusia merupakan komponen biotik yang mempunyai pengaruh ekologi terkuat di biosfer bumi ini. Dengan kemampuannya untuk mengembangkan ilmu dan teknologi, manusia mempunyai pengaruh yang sangat besar baik pengaruh yang memusnahkan ekosistem maupun yang meningkatkan ekosistem. Dalam upaya memenuhi kebutuhan hidupnya manusia mampu mengubah lingkungan sesuai dengan yang diinginkan, misalnya dengan cara mengeksploitasi sumber daya alam (SDA) tanpa memikirkan dampaknya. Pembabatan dan pembakaran hutan menyebabkan dampak yang sangat luas yang berakibat hilangnya humus tanah, ketandusan tanah, berkurangnya sumber air, dan rusaknya tatanan ekosistem. Rusaknya tatanan ekosistem akan berakibat migrasi hewan-hewan buas dari hutan ke desa-desa untuk memangsa hewan ternak bahkan manusia. Gajah, babi hutan, dan hewan herbivora lainnya tidak akan dapat mempertahankan hidup di hutan yang rusak hewan-hewan tersebut bermigrasi ke perkampungan penduduk dengan merusak tanaman budidaya manusia. Contoh lainnya dari aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan keseimbangan lingkungan adalah pencemaran sampah organik, penebangan hutan, penggunaan pestisida berlebihan, pembangunan permukiman, dan limbah industri.
Pengertian Etika Lingkungan
Etika Lingkungan adalah
pendekatan terhadap lingkungan yang melihat pentingnya memahami lingkungan
sebagai keseluruhan kehidupan yang saling menopang, sehingga semua unsur
mempunyai arti dan makna yang sama.
Prinsip-Prinsip yang
Harus Dilakukan Sehubungan dengan Penerapan Etika Lingkungan
1. Manusia merupakan bagian dari lingkungan.
2. Lingkungan diperuntukkan bagi semua mahluk hidup.
3. Sumber daya alam perlu dipelihara dan pemakaiannya perlu
mempertimbangkan ketersediaannya di alam.
4. Perbaikan kualitas kehidupan disesuaikan dengan produksi alam.
5. Aktivitas manusia berpengaruh terhadap alam, sehingga hubungan manusia
dan alam harus saling menguntungkan.
Tujuan Pengelolaan Lingkungan Hidup
1. Mencapai keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan.
2. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana.
3. Mewujudkan manusia sebagai Pembina lingkungan.
4. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan
generasi sekarang dan mendatang.
5. Melindungi Negara terhadap dampak kegiatan di luar wilayh negara yang
menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Pengertian Pencemaran
Pencemaran/polusi adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan tersebut.
Macam-Macam Pencemaran Berdasarkan Zat Pencemarnya
1. Pencemaran kimiawi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat-zat
kimia organic atau anorganik.
2. Pencemaran fisika : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh zat cair
(limbah industri), zat padat (sampah), gas (asap).
3. Pencemaran biologi : pencemaran yang terjadi disebabkan oleh berbagai
macam mikroorganisme penyebab penyakit, seperti Entamoeba histolytica dan
Eschericia coli, yang menyebabkan penyakit pada perut.
Ciri-Ciri dan Sifat Polutan
A.
Ciri-ciri polutan:
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
1. Jumlahnya melebihi jumlah normal
2. Berada pada waktu yang tidak tepat
3. Berada pada tempat yang tidak tepat
B. Sifat polutan adalah:
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
1. Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi dengan zat lingkungan tidak merusak lagi.
2. Merusak dalam jangka waktu lama.
Contohnya Pb tidak merusak bila konsentrasinya rendah. Akan tetapi dalam jangka waktu yang lama, Pb dapat terakumulasi dalam tubuh sampai tingkat yang merusak.
3 Sumber Pencemaran Air Beserta Contohnya
1. Limbah Pertanian.
Contoh :
Pupuk organik yang larut dalam air dapat menyebabkan
pengayaan nutrien dalam air (eutrofikasi). akibat air yang kaya nutrien, alga
dan tumbuhan air tumbuh subur (blooming). Ledakan tumbuhan air mengurangi
persediaan oksigen bagi tumbuhan lainnya. Selain itu, melimpahnya tumbuhan air
menyebabkan banyak yang tidak termakan oleh konsumer. Tumbuh-tumbuhan air
akhirnya mati dan mengendap di dasar perairan sehingga mengakibatkan
pendangkalan. Hal yang demikian akan mengancam kelestarian perairan.
2. Limbah Rumah Tangga.
Contoh :
Limbah rumah tangga dapat berupa berbagai bahan organik
(misalnya : sisa sayur, ikan, nasi, minyak, lemak, air buangan manusia) atau
bahan anorganik seperti plastik, aluminium, dan botol yang hanyut terbawa arus
air. Bahan pencemar lain dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologi
seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
3. Limbah Industri.
Contoh :
Limbah industri bisa berupa polutan organik yang berbau busuk, polutan
anorganik yang berbuih dan berwarna, polutan yang mengandung asam belerang
berbau busuk, dan polutan berupa cairan air panas.
3 Langkah/Cara penting untuk
mengurangi pencemaran detergen di perairan
1. Pengurangan penggunaan detergen.
2. Tidak membuang sisa detergen di sembarang tempat.
3. Membuat tempat pembuangan sisa detergen sendiri (tidak melimpahkan ke tempat
lain lagi).
Langkah yang Harus Dilakukan untuk
Menangani Limbah Minyak di Lautan
Dengan membersihkan kawasan yang telah tercemar tersebut dan diperlukan
koordinasi dari berbagai pihak dan dibutuhkan biaya yang mahal.
Cara Mencegah Pencemaran Minyak Di
Lautan
Dengan tidak asal
menumpahkan minyak bumi / zat lain yang dapat mencemari laut.
4 Macam Sumber Pencemaran Udara
1. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan gunung berapi, juga
di hasilkan dari pembakaran minyak bumi dan batu bara
2. Partikel padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu, dan serbuk sari
juga dapat mengganggu kesehatan.
3. Partikel sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2). Kedua
partikel ini bersama dengan partikel cair membentuk awan di dekat permukaan
tanah yang dapat mengganggu pernapasan.
4. Batu bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam
sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang
disebut Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan
Alasan Mengapa Gas CO2
(Karbon Monoksida) Sangat Berbahaya
Karena merupakan hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan buangan
mobil dan mesin letup, yang bersifat racun.
Proses Terjadinya Hujan Asam serta
Dampaknya Bagi Lingkungan dan Makhluk Hidup
Batu bara yang mengandung sulfur jika di bakar akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida bereaksi dengan uap air dan oksigen menghasilkan asam
sulfur. Asam ini membentuk kabut dan suatu saat akan turun sebagai hujan yang
disebut Hujan Asam. Hujan asam dapat menyebabkan gangguan pernapasan serta
perubahan morfologi pada daun, batang, dan benih tumbuhan.
Proses Terjadinya Efek Rumah Kaca
(Green House Effect)
Pembakaran bahan bakar minyak bumi, batu bara, dan pembakaran hutan
menyebabkan kenaikan kadar CO2 dalam atmosfer. Kadar CO2 yang tinggi di
atmosfer menghalangi pantulan panas dari bumi ke atmosfer, sehingga panas di
pantulkan kembali ke bumi dan permukaan bumi menjadi lebih panas.
Dampak Efek Rumah Kaca Dalam Jangka
Pendek dan Jangka Panjang
A. Jangka Pendek :
1. Gelombang pasang dan banjir sering terjadi.
2. Hujan lebat, badai, kekeringan silih berganti.
3. Sulitnya ketersediaan air bersih.
4. Penyebaran berbagai penyakit.
B. Jangka Panjang :
1. Tenggelamnya pulau dan kota.
2. Rawan Kering.
3. Iklim berubah-ubah.
4. Meningkatnya keluarga miskin.
Usaha untuk Mencegah Efek Rumah Kaca
1. Mengurangi pemanfaatan berbagai macam bahan bakar fosil atau BBM
(bahan bakar minyak) yang terlalu boros.
2. Tidak menebang hutan.
3. Tidak melakukan illegal
logging.
4. Mengurangi pemakaian AC.
5. Mengurangi pemakaian kendaraan yang menghasilkan asap (kendaraan
bermotor).
Penyebab Rusaknya Lapisan Ozon
Penggunaan CFCs sebagai gas pendingin menyebabkan gas tersebut menjadi
polutan di udara karna tidak dapat diuraikan. Gas ini masuk ke dalam atmosfer
dan akan merusak lapisan ozon, sehingga akan terbentuk lubang ozon.
Pengertian eutrofikasi beserta 3
Dampaknya
Eutrofikasi adalah
penimbunan mineral yang menyebabkan pertumbuhan yang sangat cepat pada alga
(alga bloom).
3 dampaknya adalah :
3 dampaknya adalah :
1. Buangan industri seperti timbel, raksa, seng, dan CO dapat terakumulasi
dan bersifat racun.
2. Sampah organik yang dibusukkan oleh bakteri menyebabkan oksigen di air
berkurang, sehingga mengganggu aktivitas kehidupan organisme air.
3. Fosfat hasil pembusukan NO3 dan pupuk pertanian terakumulasi, sehingga
banyak ikan yang mati.
Sumber-Sumber Pencemaran Tanah
1. Sampah plastic yang sukar terurai, karet sintetis, pecahan kaca, dan
kaleng.
2. Detergen yang bersifat nonbiodegradable (sulit diuraikan secara alami).
3. Zat kimia dari buangan pertanian dan insektisida (missal DDT). DDT sulit
larut, sehingga konsentrasinya semakin tinggi pada organisme dengan tingkat
trofik yang lebih tinggi.
3 Dampak Pencemaran Tanah
1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah ,
sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman.
3. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi .
Cara Mencegah Pencemaran Air dan
Pencemaran Tanah
1. Menempatkan daerah industri atau pabrik jauh dari daerah pemukiman
penduduk.
2. Mengatur pembuangan limbah industri sehingga tidak mencemari lingkungan
dan ekosistem.
3. Mengawasi penggunaan pestisida dan zat-zat kimia lain yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan.
4. Memperluas gerakan penghijauan.
5. Menindak tegas pelaku pencemaran lingkungan.
6. Menyadarkan masyarakat tentang arti lingkungan hidup
sehingga manusia lebih mencintai lingkungan hidupnya.
K.D. 3.6. Jenis dan Daur Ulang Limbah
Perbedaan Limbah Organik dan
Anorganik Beserta Contohnya
A. Limbah Organik
Limbah Organik adalah jenis limbah yang berasal dari bahan
organik, baik hewan maupun tumbuhan. Limbah organik tergolong limbah yang mudah
terurai melalui proses alami. Contoh limbah organik yang paling dikenal adalah
sampah. misalnya, berupa sisa sayuran, minyak, kulit buah-buahan, dan daun.
B. Limbah Anorganik
Limbah Anorganik adalah jenis limbah yang berasal dari alam.
Limbah anorganik tergolong limbah yang sulit atau tidak dapat diuraikan. Contoh
limbah anorganik adalah besi, kaca, plastik.
Melengkapi Tabel Berikut Ini.
Jenis
Sampah
|
Sampah
Organik
|
Sampah
Anorganik
|
Pemanfaatan
Langsung
|
Pemanfaatan
Tidak Langsung
|
Nasi
|
Ö
|
X
|
Ö
|
X
|
Botol Minum Plastik
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Buku/Majalah
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kaleng Bekas
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
Kain Perca
|
X
|
Ö
|
Ö
|
Ö
|
5 Tujuan Daur Ulang
1. Mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran.
2. Mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam.
3. Mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.
4. Menambah wawasan.
5. Mengurangi kejenuhan bagi masyarakat.
3 Langkah Daur Ulang
1. Pemisahan bahan-bahan organik (sampah tumbuh-tumbuhan dan hewan)
dan anorganik (seperti kaleng, tembaga, botol, plastik).
2. Penyimpanan bahan-bahan dari sampah tumbuhan dan hewan yang
dapat dijadikan kompos dan pengolahan kaleng, plastik, dan botol bekas.
3. Pengiriman/penjualan kepada pemulung ataupun pabrik.
Macam-Macam Limbah yang Dapat Didaur
Ulang
1. Baja.
2. Aluminium.
3. Plastik.
4. Kertas.
5. Kaca.
6. Sampah Organik.
Keuntungan EM (Effective
Microorganisme)
1. Dalam bidang pertanian, dapat digunakan sebagai pupuk.
2. Untuk penyegaran udara pada penggunaan di rumah.
3. Untuk mencegah bau dan membasmi serangga.
4. Untuk minuman prebiotik, suplemen antioksida untuk kesehatan
manusia.
5. Untuk pengelolaan limbah padat dan limbah cair.
6. Untuk remediasi badan air.
7. Untuk remediasi limbah beracun.
8. Untuk mengolah limbah biomassa untuk dikonversi menjadi bahan
bakar semacam biodiesel.
Langkah Pembuatan Kompos
1. Pisahkan sampah organik (daun, ranting) dari sampah anorganik
(plastik).
2. Masukkan sampah dedaunan dan ranting itu kedalam bak
penampungan.
3. Tutup bak atau tempat penampungan itu agar proses dekomposisi
itu berlangsung optimal dan terhindar dari terpaan sinar matahari dan guyuran
hujan.
4. Tumpukan sampah harus dibolak-balik setidaknya seminggu sekali
agar pengomposan berlangsung merata. Dalam waktu dua hingga tiga bulan,
tumpukan sampah itu akan terurai menjadi kompos.
Keuntungan Sistem Pengomposan
1. Kompos merupakan jenis pupuk yang ekologis dan tidak merusak
lingkungan.
2. Bahan yang dipakai tersedia.
3. Masyarakat dapat membuatnya sendiri (tidak memerlukan peralatan
yang mahal).
Pengertian dan Keuntungan Dari Biogas
A. Pengertian :
Biogas adalah gas yang dihasilkan dari proses penguraian
bahan-bahan organik oleh mikroorganisme pada kondisi langka oksigen
(anaerobic).
B. Keuntungan :
1. Mengurangi jumlah limbah.
2. Menghemat energi.
3. Sumber energi yang tidak merusak lingkungan.
4. Nyala api bahan bakar biogas lebih terang/bersih.
5. Residu dari biogas dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
Manfaat Daur Ulang
1. Menghindari pencemaran atau kerusakan lingkungan.
2. Melestarikan kehidupan makhluk hidup yang terdapat di suatu
lingkungan tertentu.
3. Menjaga keseimbangan ekosistem makhluk hidup yang terdapat di
dalam lingkungan.
4. Mengurangi anorganik.
5. Mendapatkan tambahan penghasilan.
6. Mendapatkan sumber energi alternatif.
7. Mendapatkan bahan baku untuk beberapa produk baru,
Pengertian dan Contoh dari Reuse,
Recycle, Reduce, Replace, Refil, dan Repair
A. Reuse.
1. Pengertian : Menggunakan kembali barang bekas tanpa pengolahan
bahan, untuk tujuan yang sama atau berbeda dari tujuan asalnya.
2. Contoh : Kaleng bekas minuman digunakan sebagai kotak pensil,
kotak bekas sepatu digunakan untuk menyimpan surat, atau plastik bekas belanja
digunakan lagi untuk membawa barang belanjaan di lain waktu.
B. Reduce.
1. Pengertian : Semua bentuk kegiatan atau perilaku yang dapat
mengurangi produksi sampah.
2. Contoh :
b. Jika berbelanja ke pasar, bawalah tas dari rumah sehingga tidak perlu
meminta plastik dari toko atau penjual.
c. Gunakan kaleng bekas atau karton bekas untuk tempat penyimpanan
gula, garam, minyak, dan sebagainya, sehingga tidak perlu membeli wadah baru.
C. Replace.
1. Pengertian : upaya mengubah kebiasaan yang dapat mempercepat
produksi sampah, terutama sampah yang mempunyai sifat sukar diolah dan
berbahaya.
2. Contoh : mengganti kebiasaan memakai kantong plastik dengan
kertas atau daun.
D. Refil.
1. Pengertian : Mengisi kembali wadah-wadah produk yang dipakai.
2. Contoh : Membeli minyak goreng, sabun, susu, atau yang lain yang
ada di wadahnya. Pada kesempatan berikutnya belilah hanya isinya, karena
wadahnya sudah tersedia.
E. Repair.
1. Pengertian : Melakukan pemeliharaan atau perawatan agar tidak
menambah produksi limbah.
2. Contoh : Menggunakan peralatan rumah tangga yang terbuat dari
plastik atau pecah belah dengan hati-hati sehingga tidak cepat rusak.
F. Recycle.
1. Pengertian : Kegiatan yang memanfaatkan barang bekas dengan cara
mengolah materinya untuk digunakan lebih lanjut.
2. Contoh : Kertas daur ulang dan kompos.
Comments
Post a Comment